Azolla merupakan tumbuhan paku air
yang daunnya mengapung di permukaan, sedangkan akarnya menggantung di
bawah air. Azolla yang dalam masyarakat sering dikenal sebagai ganggeng, mata
lele, atau mata air, sering ditemukan pada genangan air, selokan, kolam,
persawahan, danau, atau sungai. Sering kali azolla dianggap sebagai gulma atau
tanaman pengganggu. Namun, sebenarnya tumbuhan paku ini dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ternak atau pakan ikan, bahkan pupuk tanaman. Beberapa jenis
azolla yang dikenal sampai saat ini antara lain Azolla pinnata, A.
caroliniana, A. filliculoides, A. mexicana, A. microphylla
dan A. nilllotica.
Kandungan protein dalam azolla
mencapai 23-30% dan mengandung asam amino essensial yang lengkap sehingga baik
untuk dijadikan pakan alternatif. Selain itu azolla mudah dibudidayakan dan
cepat dalam pertumbuhannya. Ikan dapat mengonsumsi azolla dalam bentuk segar
atau dalam bentuk tepung yang diformulasikan dengan bahan pakan lain menjadi pelet.
Pemberian azolla sebagai pakan ikan dalam bentuk segar ke dalam kolam sebaiknya
menggunakan azolla muda yang berumur sekitar 20 hari dengan dosis 50-80% berat
badan ikan setiap harinya. Jenis-jenis ikan yang dapat diberi pakan alternatif
azolla merupakan ikan-ikan herbivora seperti ikan gurami, mas, tawes, karper,
nila, dan lainnya. Penggunaan azolla sebagai pakan alternatif ikan tentu dapat
menekan biaya produksi. Hal tersebut karena pada umumnya biaya pakan menjadi
biaya produksi terbesar dalam budidaya ikan.
Pemberian pakan azolla segar, selain
langsung dalam kolam dapat juga dilakukan dengan sistem Azolla Mina Padi (AMP).
AMP ini merupakan budidaya ikan yang dibarengi dengan budidaya padi pada sawah
dengan pakan ikan menggunakan azolla yang dibiarkan tumbuh dalam mina padi.
Persiapan lahan dilakukan seperti halnya persiapan lahan untuk mina padi pada
umumnya. Dibuat caren dengan kedalaman 25-30 cm dan lebar 40-50 cm di sepanjang
pematang, menyilang, atau di tengah-tengah lahan. Caren ini perlu dilengkapi
dengan saluran masuk dan keluarnya air. Caren berfungsi sebagai tempat ikan
berenang bebas dan nantinya caren ini berfungsi untuk memudahkan pemanenan
ikan.
Pada sistem budidaya Azolla Mina
Padi, penebaran bibit azolla dilakukan setelah 3-5 hari dari penanaman bibit
padi. Bibit azolla yang digunakan yaitu sebanyak 2 ton/ha. Dalam kurun waktu
3-5 hari produksi azolla dapat mencapai dua kali lipat. Apabila pertumbuhan
azolla telah sampai memenuhi dan menutupi lahan, sebagian azolla dapat
dibenamkan ke dalam tanah sebagai pupuk untuk tanaman padi. Selain dapat
digunakan sebagai pakan alternatif, azolla juga dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk organik. Azolla segar mengandung 0,2-0,3% nitrogen dan kandungan C/N
15-18 : 1. Dengan sistem budidaya AMP ini, tidak hanya produktivitas ikan saja
yang meningkat tetapi produktivitas padi pun dapat meningkat.
sumber :
https://farming.id/mengenal-azolla-sebagai-pakan-alternatif-ikan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar