Pembaca pastinya tau kan kalau
Indonesia adalah negara maritim yang kaya akan beraneka ragam kekayaan laut?
Sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia, perikanan dan kelautan
menjadi salah satu pilar perekonomian utama yang menunjang ekonomi Indonesia.
Hal ini terbukti dengan banyaknya penduduk lokal Indonesia yang bekerja sebagai
nelayan. Terutama mereka yang tinggal dekat pesisir pantai.
Dulu nelayan mengandalkan perkiraan
dan keberuntungan untuk mencari ikan. Sekarang, mereka dapat mencari ikan lebih
cepat dan lebih banyak dengan bantuan teknologi. Terlebih lagi di zaman yang
serba modern, banyak gagasan dan teknologi terobosan diciptakan untuk membantu
kegiatan kita sehari-hari. Salah satunya adalah teknologi yang dapat membantu
nelayan untuk mencari lebih banyak ikan saat melaut.
Apa saja sih 5 teknologi canggih
nelayan itu? Berikut Inspirator Freak akan bahas mengenai 5 teknologi canggih
yang dipakai nelayan untuk melaut.
Sonar
yang dipakai nelayan modern untuk mendeteksi ikan. (Foto: Rifkymedia.wordpress.com)
- Sonar
Sonar
adalah alat pencari yang memanfaatkan gelombang suara. Alat ini di pasang pada
bagian bawah perahu. Sonar memanfaatkan gelombang suara untuk mengumpulkan
informasi dasar laut. Caranya, sonar melepaskan gelombang suara. Gelombang
suara ini akan merambat ke arah yang telah di tentukan. Jika gelombang ini
menabrak sesuatu, ia akan terpantul kembali ke alat penerima di perahu.
Pantulan inilah yang kemudian menjadi informasi.
Kekuatan
gelombang yang memantul tergantung keras tidaknya benda yang ditabrak gelombang
itu. Pantulan gelombang itu lalu diolah menjadi warna-warna dalam layar monitor
alat penerima. Daerah keras akan menghasilkan warna yang berbeda dari daerah
lunak. Tubuh ikan tertentu dapat memantulkan gelombang dengan kekuatan
tertentu. Nelayan yang pintar dapat mengetahui warna mana yang menunjukkan
ikan, mana karang dan lainnya.
- GPS dan Pengetahuan Alam
- GPS yang dipakai nelayan untuk menentukan lokasi pencarian ikan. (Foto: Fishwrecked.com)
Salah satu
alat penerima sinyal satelit adalah GPS (Global Positioning System). Nelayan
modern melengkapi perahu mereka dengan GPS ini. Ketika berlayar, mereka dipandu
oleh satelit kearah daerah yang banyak ikannya. Jan gan berpikir bahwa informasi
gambar yang di kirim satelit adalah gambar sekelompok ikan. Akan tetapi,
informasi itu berupa gambar yang menunjukkan peta laut, seperti kedalaman, suhu
air laut dan jumlah plankton. Dari situ nelayan sudah bisa mengetahui di mana
lokasi yang banyak ikannya. Nelayan paham bahwa ikan banyak terdapat di daerah
yang hangat dan banyak planktonnya.
- Satelit Oceanografi Satelit Oceanografi tampak dari luar angkasa. Sumber: Rimanews.com/
Satelit
ini cara kerjanya mirip dengan sonar. Bedanya informasi satelit Oceanografi
lebih lengkap daripada sonar. Selain susunan permukaan dasar laut, satelit juga
menyediakan informasi tentang suhu air laut dan jumlah plankton. Informasi ini
yang memancarkan gelombang sinyal ke alat penerima sinyal milik nelayan.
- Echo Sounder
Echo
Sounder yang digunakan nelayan untuk menentukan lokasi ikan. (Foto:
auticexpo.com)
Warna gema sounder atau pencari ikan
ini digunakan untuk mencari ikan dan menampilkan kedalaman dan kontur dasar
laut. Informasi yang ditampilkan pada layar berupa perpaduan warna.
Alat ini bekerja melalui
pulsa/sinyal yang dikirim oleh transduser dalam lambung kapal. Sinyal tersebut
dikirim ke dasar laut dan dipantulkan kembali ke atas dimana diterima oleh
transduser yang sama. Keberadaan ikan pada radar digambarkan seolah-olah
seperti denyut nadi – nyatanya adalah udara di kantung renang ikan yang membuat
mereka terlihat oleh echo sounder. Warna ikan pada radar adalah oranye tua.
Namun, ikan memiliki minyak di dalam kantung renang mereka, sehingga terkadang
data tidak muncul dengan baik.
5. Net Recorder
Net Recorder yang digunakan nelayan untuk mencari ikan.
(Foto: Samyungenc.com)
Alat ini bekerja sepanjang sisi
warna echo sounder. Layar memberikan informasi khusus di internet apabila ada
ikan bergerak di bawah jaringan, dengan menggunakan data dari echo sounder
kecil yang melekat pada jaring itu sendiri. Perekam warna bersih juga dapat
mengukur lebar bersih, kapasitas/jumlah dan bahkan suhu di mulut
bersih/ujung jaring. Nakhoda yang berpengalaman dapat memberitahukan tidak
hanya tentang beberapa banyak ikan yang berhasil ditangkap, tetapi juga
jenis ikan yang mereka tangkap.
Itu dia alat-alat canggih yang sudah
mulai digunakan nelayan dunia saat ini. Walaupun begitu, peran nelayan
tradisional masih terasa di lapisan masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan mereka
mendapat bantuan dari pemerintah agar dapat lebih memanfaatkan kekayaan alam
yang ada di Indonesia. (II)
Keep Breathing, Keep
Inspiring!
https://inspiratorfreak.com/5-teknologi-canggih-nelayan/