Rabu, 18 Juli 2018

LEDikan, Teknologi Pemikat Ikan Karya Peneliti Indonesia

 
 image_title
 
 
 Kini nelayan Indonesia tak perlu lagi khawatir tak memperoleh ikan. Sebab telah ditemukan teknologi yang akan membantu nelayan memikat ikan.
Adalah Agus Cahyadi, peneliti Badan Riset dan SDM dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagai penemu teknologi pemikat ikan itu, yang dinamai LEDikan. Itu adalah lampu LED dengan desain dan spesifikasi khusus yang digunakan untuk membantu nelayan memperoleh ikan.
”Saya ciptakan alat ini untuk bisa membantu nelayan memperoleh hasil tangkapan yang lebih banyak, penemuan alat ini sudah dari tahun 2013 dan sudah mulai diproduksi masal sejak tahun lalu,” ungkap Agus, seperti disiarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Meskipun sederhana, inovasi penemuan Agus sangat aplikatif dan bermanfaat bagi nelayan. Faktanya menunjukkan nelayan  yang  menggunakan lampu LEDikan mampu meningkatkan hasil tangkapannya hingga lima kali lipat.
"Kalau biasanya nelayan memperoleh 100 kg untuk bagan ukuran 8,5 x 8,5 meter untuk sekali angkat, dengan penngunaan LEDikan jumlahnya bisa menjadi 500 kg. Bahkan kalau sedang melimpah hasil tangkapannya bisa sampai satu ton," tuturnya.
Biasanya LEDikan di pasang di bawah air di bagan atau rumpon milik nelayan, gunanya untuk menarik ikan datang. Lebih rinci Agus menerangkan prinsip kerja alat ini.
”Spektrum cahaya yang dihasilkan dari lampu LED ini dapat menarik plankton. Nah, plankton-plankton tersebut akan mengundang ikan kecil untuk datang, kemudian ikan yang berukuran besar datang untuk memakan kumpulan ikan kecil tersebut, sehingga terjadi rantai makanan dan scholing (kumpulan) ikan  di sekitar bagan/rumpon yang kemudian masuk ke dalam jaring nelayan,” papar Agus.

Keunggulan
Dibandingkan dengan lampu biasa yang umumnya digunakan nelayan untuk menangkap ikan, LEDikan memiliki beberapa keunggulan. Agus mengurai beberapa kelebihan alat LEDikan ini. Pertama, alat ini menggunakan bahan yang renewable sehingga bisa berkali-kali lebih hemat ketimbang lampu biasa.
Kedua, LEDikan lebih terang dengan spektrum cahaya RGB yang dirancang khusus disesuaikan dengan target ikan tangkapan. Ketiga, penggunaannya bisa dicelupkan ke bawah air dan panas lampu tidak membuat ikan menjauh, justru sebaliknya dapat menarik ikan datang.
Keempat, alat ini portable jadi memudahkan operasi penangkapan di laut. Kelima, aman digunakan bagi nelayan tidak mengeluarkan percikan api atau konslet.
”LEDikan juga awet dibandingkan lampu biasa. Umur pakainya bisa sampai lima tahun. Kalau lampu biasa yang dipakai paling dalam hitungan minggu sudah putus akibat terkena angin dan terlalu panas. Lalu, penggunaannya juga tidak bisa dipakai untuk di bawah air. Ini menyulitkan nelayan," paparnya. (ren)

Sumber : viva news.com

Tidak ada komentar:

Pengelolaan Lobster (Panulirus spp.) dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini menteri Kelautan dan  Perikanan mengeluarkan peraturan baru untuk pengelolaan lobster ...