Kamis, 02 April 2020

Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang


Serupa tapi tak sama, itulah kalimat yang menggambarkan 
perbedaan antara ikan tuna, tongkol, dan cakalang. Ketiga jenis 
ikan ini tentu sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia. 
Apalagi tongkol dan cakalang memang bisa diolah menjadi
 beragam hidangan khas nusantara.Sayangnya, masih banyak 
orang yang tidak mengetahui perbedaan antara ikan tuna, tongkol,
dan cakalang. Kalau kamu termasuk salah satu orang yang belum 
memahami perbedaan. ketiga jenis ikan tersebut, 
kami akan mengajak anda mengenal perbedaan dari ketiganya. 
yang kami dapatkan dari situs bacaterus.com
Yuk, kenali perbedaan tuna, tongkol, dan cakalang lewat tulisan ini.
1. Tampilan

Cermati 6 Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang

Perbedaan Ikan Tongkol, Tuna dan Cakalang. - YouTube
Ikan Tongkol, Ikan Tuna, dan Ikan Cakalang
Perbedaan pertama yang terlihat dari ikan tuna, tongkol, dan cakalang 
sudah pasti tampilannya. Walaupun jika dilihat sekilas tampilan ketiganya
 memang sama persis, tetapi jika kamu amati lebih dalam lagi ternyata 
tampilannya memang benar-benar berbeda.
Tuna memiliki warna perak di sekujur tubuhnya di garis hitam di bagian
 atas tubuhnya. Walaupun bagian luarnya berwarna perak, tapi daging 
ikan tuna ini berwarna pink, lho.
Cakalang juga memiliki penampilan yang cukup berbeda dari tuna.
 Walaupun bentuk tubuhnya sama, kulit ikan cakalang cenderung 
berwarna perak yang lebih gelap. Di bagian tubuhnya juga terdapat 
garis-garis hitam yang membentang. Sementara untuk ikan tongkol 
warnanya biru gelap metalik. Ada garis-garis hitam seperti ikan cakalang 
tapi tampilannya tidak terlalu terlihat jelas.
Intinya, wajar jika orang awam tidak bisa membedakan tongkol, tuna, dan 
cakalang hanya dari tampilan warnanya saja. Pasalnya, ketiga jenis ikan
 ini memiliki tampilan yang nyaris sama.
2. Ukuran
Harga Ikan Tuna Segar Indonesia 2020
Ikan Tuna
Baik ikan tuna, cakalang, dan tongkol adalah sama-sama jenis ikan
dari familia scombridae
Ketiganya termasuk jenis ikan tanpa sisik dengan warna yang mengilat. 
Namun, perbedaan juga terdapat pada segi ukuran, di mana tuna lah yang 
memiliki ukuran terbesar di antara ketiganya.
Ikan tuna dewasa bobotnya berkisar antara 35 – 350 kilogram. 
Bahkan, bayi ikan tuna saja beratnya mencapai 5 kilogram, lho
Bobot bayi ikan tuna hampir sama dengan bobot ikan 
tongkol dan cakalang dewasa.
Ikan tongkol memiliki ukuran paling kecil. Panjang ikan tongkol 
dewasa hanya sekitar 60 sentimeter saja. Nah, cakalang sendiri merupakan
 ikan dengan ukuran menengah karena 
bobotnya lebih besar sedikit dibanding ikan tongkol. 
Karena bobot yang hampir sama inilah, 
masyarakat sering menjuluki cakalang sebagai ikan tongkol putih.
3. Tekstur Daging dan Rasa
Tuna Sashimi | 520 sushi Brampton – Sushi take out pick up best in ...
* sumber: daikoku.gofoodpng.biz
Ada harga, ada rasa. Mungkin itulah yang bisa mendeskripsikan 
salah satu perbedaan ikan tuna, tongkol, dan cakalang. 
Sebagian orang mengatakan bahwa ketiga jenis ikan ini 
memiliki tekstur daging dan rasa yang mirip. Namun, jika 
sudah terbiasa menyantap ketiganya, 
Anda pasti akan menemukan perbedaan pada daging dan rasanya.
Dari ketiga jenis ikan, tuna lah yang memiliki daging paling halus, 
lembut, dan enak. 
Sementara di urutan kedua ada cakalang yang dagingnya tidak bisa 
dibilang halus, tapi juga tidak dapat dikatakan kasar. Tongkol sendiri 
diklaim sebagai ikan dengan daging yang paling kasar. Bahkan, 
terkadang daging ikan tongkol ini akan terasa sedikit gatal jika 
dimakan oleh orang dengan tenggorokan yang sensitif.

4. Harga
 Daftar Harga Ikan Tongkol Per Kilo Maret 2020 | Dunia Ikan
* sumber: www.duniaikan.com
Perbedaan bukan hanya terfokus pada penampilan dan cita rasa saja.
Kamu juga bisa membedakan ikan tuna, tongkol, dan cakalang dari harganya, lho.
Mengingat tuna adalah jenis ikan yang sangat populer di berbagai negara, 
sudah pasti ikan tuna dihargai dengan nilai yang lebih tinggi dibanding dua ikan lainnya.
Tuna blue fin adalah jenis yang paling disukai. Bahkan, masyarakat Jepang 
sangat menyukai jenis ikan tuna yang satu ini. Harga tuna blue fin berkisar
 350 ribu rupiah per kilogram. Untuk ikan tuna biasa per kilogramnya dijual seharga 
55 ribu rupiah. Sedangkan fillet yang dijual supermarket harganya bervariasi, 
sekitar 20 – 80 ribu rupiah per potong. Untuk ikan cakalang harga per kilogramnya
lebih murah sedikit dari ikan tuna biasa, yakni 40 ribu rupiah per kilogram. 
Cakalang fufu atau ikan cakalang yang diasap harganya lebih mahal, 
yakni bisa 75 ribu rupiah per kilogram.
Seperti yang bisa kamu tebak, tongkol dibanderol dengan harga yang paling murah, 
yaitu 24 ribu rupiah saja per kilogram. Oleh karena itu, dari ketiga jenis ikan ini, 
ikan tongkol lah yang harganya paling terjangkau.
          
Harga ini bisa berubah-ubah sesuai harga pasar dan daerah tempatmu membeli ikan. 
Namun, perkiraan harga ini sudah cukup memberi kita gambaran bahwa ikan tuna 
lah yang harganya paling mahal dan ikan tongkol yang harganya paling murah.

5. Pengolahan
 Cakalang Fufu, Olahan Ikan Asap khas Sulawesi Utara yang Aromatik
* sumber: www.food.detik.com
Baik ikan tuna, cakalang, maupun, tongkol bisa diolah menjadi berbagai hidangan, 
lho. Namun, tongkol dan cakalang lah yang paling sering diolah menjadi makanan 
khas nusantara.Pasalnya, ikan ini memang lebih mudah diperoleh di Indonesia 
dan harganya pun murah.
Sebagai contoh, tongkol bisa diolah menjadi pepes, semur, gulai, dan pampis. 
Tongkol yang biasa dipepes adalah tongkol berukuran kecil yang tampilannya 
menyerupai ikan pindang. Sementara untuk cakalang, hidangan olahan cakalang 
yang paling terkenal adalah cakalang fufu, ikan yang diasapi sampai matang. 
Kemudian, ada juga hidangan mie cakalang dari Manado yang sangat terkenal.
Nah, berbicara soal tuna, kamu yang  gemar menyantap sashimi pasti tahu jika
ikan tuna adalah ikan yang paling sering diolah menjadi sashimi bersama ikan salmon. 
Tuna blue fin lah yang biasa dijadikan sashimi di Jepang.
Ikan tuna juga sangat fleksibel untuk dijadikan topping pasta dan pizza. 
Bahkan, kamu juga bisa membuat hidangan khas nusantara dari ikan tuna, 
contohnya adalah nasi bakar.
6. Kandungan Nutrisi
Tuna fillet, white background. — Stock Photo © vlad_k #132778972
* sumber: www.depositphotos.com
Apakah hanya ikan tuna yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3? 
Tentu saja tidak.Cakalang dan tongkol juga mengandung asam lemak omega-3, lho.
Jadi, meskipun kamu tidak menyantap ikan tuna, kamu bisa menggantinya dengan 
ikan tongkol atau cakalang.Tak hanya asam lemak omega-3 saja, ketiga ikan ini turut 
mengandung Vitamin B6, B12, selenium, magnesium, kalium, tiamin, tembaga, zat besi, 
Vitamin A, dan sejumlah nutrisilainnya. Jadi, konsumsi ikan-ikan ini sangat baik untuk
kesehatanmu.Tidak ada perbedaan signifikan dari kandungan nutrisi tuna, cakalang, 
dan tongkol. Kamu bisa menyantap makanan olahan ikan-ikan ini sebanyak apapun. 
Kamu akan memperoleh nutrisi yang sama ketika menyantap salah satu dari tiga jenis
ikan ini.


Tidak ada komentar:

Pengelolaan Lobster (Panulirus spp.) dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini menteri Kelautan dan  Perikanan mengeluarkan peraturan baru untuk pengelolaan lobster ...