Ikan salmon kerap kali diidentikkan sebagai
ikan yang paling bergizi. Ikan yang berasal dari famili Salmonidae ini hidup di
Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Salmon adalah salah satu spesies ikan
yeng bermigrasi untuk berkembang biak. Karena memiliki kandungan gizi yang
tinggi serta jumlah populasinya tidak sebanyak ikan lain, nilai jual ikan satu
ini membumbung tinggi.
Satu kilogram ikan dengan nama latin Salmonidae
sp. ini dipatok seharga Rp. 165.000 bahkan ada yang mencapai Rp 300.000 per
kilonya, padahal berat satu ekor ikan salmon bisa mencapai 5-7 kg. Tidak heran
jika ikan ini lebih kakrab dengan kalangan menengah ke atas.
Ikan salmon
Harga mahal bukan berarti masyarakat Indonesia
tidak bisa mendapaatkan gizi setara seperti memakan ikan salmon. Ternyata di
perairan Indonesia sendiri ada satu jenis ikan yang memiliki kandungan gizi
tidak kalah dengan ikan salmon.
Namanya adalah ikan kembung. Berasal dari
famili Scombridae dan genus Rastrelliger, ikan ini adalah jenis ikan pelagis
kecil yang menjadi komoditas utama para nelayan kelas menegah. Agar menjadi
lebih tahan lama, ikan satu ini biasanya diolah menjadi ikan asin atau pindang.
Memiliki perawakan yang kecil serta jumlah
populasi yang melimpah, ikan ini memiliki nilai jual yang jauh lebih terjangkau
jika dibandingkan dengan ikan salmon. Selain itu, ikan dengan nama latin Rastrellinger
sp. ini juga memiliki beberapa spesies yang sama-sama bergizi tinggi,
mulai dari Rastrelliger brachysoma, Rastrelliger faughni, sampai Rastrelliger
kanagurta, dan masih banyak lagi. Harga ikan ini berkisar antara Rp. 30.000
sampai Rp. 35.000 per kilonya.
Ikan kembung
Kabar baiknya, ikan kecil ini ternyata
memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi serta harga lebih murah daripada ikan
Salmon. Jika ikan salmon biasanya dikaitkan sebagai ikan yang kaya omega 3,
ternyata omega 3 yang dimiliki ikan kembung ini lebih tinggi loh. Tercatat dari
100 gram ikan salmon mengandung energi 142 kkal, protein 19,84, lemak tak jenuh
6,343 gr, zat besi 0,80 gr, dan kalsium 12 gr. Sedangkan dari 100 gr ikan
kembung mengandung energi 162 kkal, protein 19,32gr, lemak tak jenuh 2,343 gr,
zat besi 1 mg, dan kalsium 20 mg. Bukan hanya sampai situ, yang paling
mengejutkan adalah ternyata omega 3 yang terdapat pada ikan kembung tiga kali
lebih besar daripada ikan salmon.
Omega tiga merupakan salah satu jenis lemak
tak jenuh yang hanya bisa diperoleh dari asupan makanan maupun suplemen yang
bersumber dari makanan seperti ikan kembung, ikan salmon, ikan tuna, minyak
kanola, walnut, kacang kenari, kacang kedelai, alpukat, dll.
Asupan omega 3 dibutuhkan bagi tubuh, terutama
untuk janin, ibu hamil, serta anak-anak. Untuk orang dewasa, omega 3 bermanfaat
menurunkan resiko penyakit jantung, menyehatkan mata, anti inflamasi, membantu
penyerapan vitamin, sampai meningkatkan perkembangan anak. Bahkan ikan kembung
yang sudah diolah menjadi ikan asin dan ikan kemasan dalam kaleng masih
memiliki kandungan omega 3 yang tinggi.
Olahan ikan kembung
Jadi tidak berlebihan jika ikan kembung
disebut sebagai salah satu ikan primadona yang ada di Indonesia. Menawarkan
berbagai kelebihan, selain bergizi tinggi, ikan ini sangat mudah ditemui di
Indonesia karena tersebar di perairan Indonesia, belum lagi harganya yang
terjangkau untuk berbagai lapisan masyarakat. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, penuhi
kebutuhan gizi sekaligus membudayakan makan makanan laut.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar