Selasa, 21 April 2020

MEMBUAT PROPOSAL USAHA PERIKANAN




Untuk menunjang program pengembangan iklim kewirausahaan bagi masyarakat pelaku utama dan pelaku usaha kecil di bidang perikanan,

maka diperlukan banyak informasi, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kewirausahaan yang harus diberikan. Salah satu keterampilan yang diharapkan dapat dikuasai oleh masyarakat dalam bidang kewirausahaan adalah keterampilan dalam menyusun proposal rencana usaha.

Keterampilan menyusun proposal rencana usaha penting untuk dikuasai oleh masyarakat pelaku utama dan pelaku usaha kecil di bidang perikanan karena tiga alasan, yaitu :

  1. Proposal usaha merupakan representasi pengetahuan dan penguasaan masyarakat pelaku utama dan pelaku usaha kecil terhadap usaha yang akan dijalankan;
  2. Proposal usaha merupakan representasi asumsi terhadap prospek usaha;
  3. Proposal Usaha merupakan tolok ukur dan panduan untuk melaksanakan kegiatan usaha.

Cara Membuat Proposal Usaha Perikanan
Ketika anda sebagai pengusaha perikanan ingin mengembangkan usahanya dan ingin mendapatkan modal namun kadang terkendala dengan peraturan dari bank atau anda takut untuk meminjam dari kredit bank atau pinjaman lain maka salah satu cara yang dapat anda lakukan dan terbukti berhasil adalah dengan cara menjalin kerjasama dengan investor atau penanam modal. Namun dalam menjalin sistem kerjasama tersebut maka anda perlu mempersiapkan proposal usaha untuk mencari modal dengan cara kerja investasi di bidang perikanan.

Format Proposal

Penulisan proposal usaha/bisnis harus memenuhi syarat - syarat tertulis dan format tertentu, misalnya: a. Ukuran kertas            : A4
b.Warna sampul            : putih
c. Font                           : 12 point
d. Huruf                        : Times New Roman

Sistematika Penyusunan Proposal 
1. Halaman Sampul
2. Halaman Pengesahan
3. Pendahuluan
  • Judul Kegiatan : diuraikan secara singkat dan jelas jenis kegiatan/usaha yang akan dilakukan
  • Status Usaha : jelaskan status usaha yang akan dilakukan, usaha baru atau pengembangan.
  • Rasional Kegiatan : uraikan secara jelas alasan yang melatarbelakangi dipilihnya kegiatan usaha yang akan dilakukan.
  • Tujuan Kegiatan : uraikan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan usaha yang akan dilakukan.

4. Metode Pelaksanaan Usaha
  • Produk : uraikan jenis produk (barang/jasa) yagn akan dijual, karakteristik produk, kualitas dan kuantitas produk yang ditawarkan.
  • Bahan Baku : uraikan jenis bahan baku yang akan digunakan untuk produksi, tingkat ketersediaan bahan baku, prosedur perolehan bahan baku.
  • Proses Produksi : uraikan alur produksi, teknologi yang digunakan, keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan, jumlah tenaga kerja yang terlibat.
  • Pemasaran : uraikan dengan jelas kategori/kelas dan perkiraan jumlah konsumen yang dibidik, strategi pemasaran yang dilakukan, sebutkan daerah cakupan pemasaran lokal/regional/nasional.
  • Tempat Produksi : uraikan dengan jelas alamat tempat usaha dilakukan, jelaskan karakteristik tempat usaha, uraikan pula pengaruhnya terhadap prospek usaha.

5. Target Output
  • Target Produk : uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan dijual, karakteristik produk, kualitas dan kuantitas yang akan ditawarkan.
  • Target Konsumen : uraikan jenis dan jumlah calon sasaran yang ditargetkan akan menjadi konsumen.
  • Target Pendapatan : uraikan jumlah pendapatan yang ingin dicapai.

6. Rencana Anggaran
  • Rencana Biaya Usaha : jelaskan secara rinci rancangan usaha yang akan dilakukan, perhitungan pembiayaan bahan, tenaga kerja, alat produksi, harga jual, dan prediksi aliran khas.
  • Rancangan Pengembangan dan Investasi: uraikan rencana pendapatan yang akan diperoleh dan akan digunakan untuk pengembangan modal usaha, jumlah rupiah yang dapat disetor untuk pengembalian modal.

7. Jadwal Pelaksanaan : uraikan jadwal perincian kegiatan, durasi waktu yang dibutuhkan dan waktu pelaksanaan dalam minggu atau bulan dan besarnya volume pekerjaan serta besaran biaya yang dibutuhkan.
8. Organisasi Pelaksana
  • Personil : uraikan nama, kualifikasi dan deskripsi tugas dari personil yang terlibat dalam pelaksanaan usaha.
  • Pendamping : uraikan nama, kualifikasi personil/lembaga pendamping, perantugas pendamping yang diharapkan.

9. Potensi Khusus
  • Peluang Komersil : uraikan peluang komersil dari produk yang akan dijual/ditawarkan.
  • Peluang Patent atau Haki : uraikan peluang produk yang akan dibuat untuk memperoleh patent atau Haki.
  • Peluang Legalitas : uraikan peluang untuk memperoleh legalitas usaha.

10. Lampiran
  • Denah lokasi usaha
  • Surat jaminan pendamping


Cara Menangkap Peluang Bisnis Perikanan Yang Baik 
Peluang usaha dibidang perikanan yang ada saat ini sangat luas bila kita dapat melihatnya secara jeli, oleh sebab itu kita harus dapat memanfaatkan peluang tersebut secara bijaksana. Salah satu cara untuk mengambil peluang usaha yang ada tersebut adalah dengan membuat perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis dibuat agar kita dapat melihat peluang yang ada tersebut dapat menghasilkan keuntungan atau tidak.

Perencanaan bisnis biasanya dituangkan dalam bentuk proposal bisnis. Proposal bisnis ini dapat berfungsi sebagai alat dalam mencari rekan/mitra/partner bisnis seperti investor, sponsor ataupun sebagai sarana untuk meyakinkan pihak klien terhadap jasa atau produk yang ditawarkan.

Membuat proposal bisnis yang sukses harus memiliki keterampilan khusus, tidak semua orang dapat membuat proposal bisnis dengan baik dan benar serta menarik. Proposal bisnis yang kurang menarik biasanya kurang mendapat respon yang baik dari investor ataupun pelanggan. Dengan menyusun proposal usaha dengan baik dan benar maka kita telah melakukan perencanaan terhadap peluang bisnis yang kita jalani.



Sumber : 
Modul Kewirausahaan, Pusat Pelatihan KP

Selasa, 14 April 2020

Antara Ikan Salmon dan Ikan Kembung



Ikan salmon kerap kali diidentikkan sebagai ikan yang paling bergizi. Ikan yang berasal dari famili Salmonidae ini hidup di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Salmon adalah salah satu spesies ikan yeng bermigrasi untuk berkembang biak. Karena memiliki kandungan gizi yang tinggi serta jumlah populasinya tidak sebanyak ikan lain, nilai jual ikan satu ini membumbung tinggi.
Satu kilogram ikan dengan nama latin Salmonidae sp. ini dipatok seharga Rp. 165.000 bahkan ada yang mencapai Rp 300.000 per kilonya, padahal berat satu ekor ikan salmon bisa mencapai 5-7 kg. Tidak heran jika ikan ini lebih kakrab dengan kalangan menengah ke atas.

Ikan salmon
Harga mahal bukan berarti masyarakat Indonesia tidak bisa mendapaatkan gizi setara seperti memakan ikan salmon. Ternyata di perairan Indonesia sendiri ada satu jenis ikan yang memiliki kandungan gizi tidak kalah dengan ikan salmon.
Namanya adalah ikan kembung. Berasal dari famili Scombridae dan genus Rastrelliger, ikan ini adalah jenis ikan pelagis kecil yang menjadi komoditas utama para nelayan kelas menegah. Agar menjadi lebih tahan lama, ikan satu ini biasanya diolah menjadi ikan asin atau pindang.
Memiliki perawakan yang kecil serta jumlah populasi yang melimpah, ikan ini memiliki nilai jual yang jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan ikan salmon. Selain itu, ikan dengan nama latin Rastrellinger sp. ini juga memiliki beberapa spesies yang sama-sama bergizi tinggi, mulai dari Rastrelliger brachysoma, Rastrelliger faughni, sampai Rastrelliger kanagurta, dan masih banyak lagi. Harga ikan ini berkisar antara Rp. 30.000 sampai Rp. 35.000 per kilonya.


                                                                    Ikan kembung
Kabar baiknya, ikan kecil ini ternyata memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi serta harga lebih murah daripada ikan Salmon. Jika ikan salmon biasanya dikaitkan sebagai ikan yang kaya omega 3, ternyata omega 3 yang dimiliki ikan kembung ini lebih tinggi loh. Tercatat dari 100 gram ikan salmon mengandung energi 142 kkal, protein 19,84, lemak tak jenuh 6,343 gr, zat besi 0,80 gr, dan kalsium 12 gr. Sedangkan dari 100 gr ikan kembung mengandung energi 162 kkal, protein 19,32gr, lemak tak jenuh 2,343 gr, zat besi 1 mg, dan kalsium 20 mg. Bukan hanya sampai situ, yang paling mengejutkan adalah ternyata omega 3 yang terdapat pada ikan kembung tiga kali lebih besar daripada ikan salmon.
Omega tiga merupakan salah satu jenis lemak tak jenuh yang hanya bisa diperoleh dari asupan makanan maupun suplemen yang bersumber dari makanan seperti ikan kembung, ikan salmon, ikan tuna, minyak kanola, walnut, kacang kenari, kacang kedelai, alpukat, dll.
Asupan omega 3 dibutuhkan bagi tubuh, terutama untuk janin, ibu hamil, serta anak-anak. Untuk orang dewasa, omega 3 bermanfaat menurunkan resiko penyakit jantung, menyehatkan mata, anti inflamasi, membantu penyerapan vitamin, sampai meningkatkan perkembangan anak. Bahkan ikan kembung yang sudah diolah menjadi ikan asin dan ikan kemasan dalam kaleng masih memiliki kandungan omega 3 yang tinggi.
Olahan ikan kembung

Jadi tidak berlebihan jika ikan kembung disebut sebagai salah satu ikan primadona yang ada di Indonesia. Menawarkan berbagai kelebihan, selain bergizi tinggi, ikan ini sangat mudah ditemui di Indonesia karena tersebar di perairan Indonesia, belum lagi harganya yang terjangkau untuk berbagai lapisan masyarakat. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, penuhi kebutuhan gizi sekaligus membudayakan makan makanan laut.

Sumber: 
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/04/23/antara-ikan-salmon-dan-ikan-kembung

Mengenal Ikan Kembung dan Karakteristiknya





ikan Kembung аdаlаh nama sekelompok ikan laut уаng tergolong kе dalam marga Rastrelliger, suku Scombridae. Mеѕkірun bertubuh kecil, ikan іnі mаѕіh sekerabat dеngаn tenggiri, tongkol, tuna, madidihang, dan makerel.

Dі Ambon, ikan іnі dikenal dеngаn nama lema atau tatare, dі Makassar disebut banyar atau banyara. Dаrі sini didapat sebutan kembung banjar.
Kembung termasuk ikan pelagis kecil уаng memiliki nilai ekonomis menengah, sehingga terhitung ѕеbаgаі komoditas уаng cukup penting bagi nelayan lokal.

Kembung bіаѕаnуа dijual segar atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin уаng lebih tahan lama. Ikan kembung уаng mаѕіh kecil јugа ѕеrіng digunakan ѕеbаgаі umpan hidup untuk memancing cakalang.



Klasifikasi ilmiah Ikan Kembung

- Kingdom: Animalia

- Filum      : Chordata

- Kelas       : Actinopterygii

- Ordo       : Perciformes

- Famili     : Scombridae

- Genus     : Rastrelliger




CIRI CIRI IKAN KEMBUNG


Tubuh ramping memanjang, memipih dan agak tinggi, 1 : 3,7–6 dibandingkan dеngаn panjang tubuh FL (fork length). Sisi dorsal gelap, biru kehijauan hіnggа kecoklatan, dеngаn 1–2 deret bintik gelap membujur dі dekat pangkal sirip punggung; sisik ventral keperakan.

Sisik-sisik уаng menutupi tubuh kembung berukuran kecil dan seragam. Sirip punggung dalam dua berkas, diikuti оlеh 5 sirip kecil tambahan (finlet). Jumlah finlet уаng ѕаmа јugа terdapat dі bеlаkаng sirip anal, duri pertama

sirip anal tipis dan kecil (rudimenter). Sepasang lunas ekor berukuran kecil terdapat dі masing-masing sisi batang ekor. Dі dераn dan bеlаkаng mata terdapat pelupuk mata berlemak.

JENIS IKAN KEMBUNG

Dі perairan Nusantara dikenal tiga spesies kembung, уаknі

- Rastrelliger brachysoma (Bleeker, 1851), kembung perempuan

- Rastrelliger faughni Matsui, 1967, kembung atau kembung pulau

- Rastrelliger kanagurta (Cuvier, 1817), kembung lelaki


Ikan kembung perempuan
Kembung perempuan hidup menyebar di kawasan perairan Indo-Pasifik Barat bagian tengah, mulai dari Laut Andaman ke arah timur ke perairan ThailandNusantara, dan Filipina, hingga ke Papua NuginiKepulauan Solomon, dan Fiji.[3]
Ikan ini bersifat epipelagik-neritik, mengembara terutama di laut-laut dangkal di antara kepulauan, dan mampu menenggang salinitas (kadar garam) yang rendah di laut dekat estuaria. Kembung perempuan berenang dalam kelompok sesuai ukuran tubuhnya, menjelajahi wilayah dengan suhu permukaan laut antara 20°-30 °C. Mangsa utamanya adalah mikro-zooplankton, yang tercampur dengan banyak fitoplankton. Diperkirakan mencapai umur dewasa pada panjang tubuh FL sekitar 16 cm, ikan ini berpijah antara bulan Maret hingga September.[2]


kembung atau kembung pulau



Kembung Pulau atau Makerel Pulau merupakan spesies kembung terkecil di antara 3 jenis kembung yang dikenal. Ikan ini berukuran antara 20-24 cm, namun dapat tumbuh maksimal hingga 25 cm dengan berat 0,75 kg. Bentuk badan sangat ramping dengan ekor kecil.
Kepala dan rahang Kembung Pulau lebih panjang dibanding lebar tubuhnya. Mata berukuran sedang, dilindungi lapisan selaput lemak. Mata ikan dengan selaput lemak yang tebal umumnya disukai penggemar ikan bakar atau penikmat gulai kepala ikan karena rasanya yang lezat.
Berbeda dengan jenis kembung lainnya, tapis insang Kembung Pulau berukuran pendek sehingga tidak dapat dilihat dari samping luar saat bagian mulut dibuka. Organ ini terdiri dari 21-26 penyapu insang yang melekat pada lengan bawah lengkung insang pertama.
Sirip punggung terbagi dua. Sirip pertama tersusun dari 10 jari-jari keras. Sedangkan sirip kedua terdiri dari 11-12 jari-jari lemah. Jarak antara kedua sirip ini cukup luas. Sirip anal juga terdiri dari 11-12 jari-jari lemah. Sirip kecil sebelum ekor (finlet) berbentuk segitiga berjumlah 5-6.
Sirip punggung, dada dan anal berperan penting saat ikan melakukan gerakan manuver di dalam air. Sirip kecil (finlet) berfungsi mengurangi turbulensi, saat ikan bergerak cepat di dalam air. Sedangkan bagian ekor menjadi motor penggerak utama saat ikan berenang.




Ikan Kembung lelaki


Kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) аdаlаh sejenis ikan laut dаrі suku Scombridae. Tеrutаmа menyebar dі laut-laut dangkal dі perairan Indo-Pasifik Barat, mulai dаrі pesisir timur Afrika hіnggа Kepulauan Melanesia dі Pasifik,

jenis-jenis kembung merupakan salah satu jenis ikan tangkapan уаng penting bagi nelayan lokal. Dalam bahasa Inggris dikenal ѕеbаgаі Indian mackerel.


Ikan kembung lelaki уаng bertubuh kecil hіnggа sedang; bentuk jorong memanjang dеngаn moncong runcing; panjang tubuh FL (fork length) maksimal 35 cm, nаmun umumnya hіnggа 25 cm. Tinggi badan pada batas bеlаkаng tutup insang (operkulum) 4,3-5,2 kalinya sebanding dеngаn FL. Panjang kepala melebihi tinggi dі batas operkulum іtu

Rahang аtаѕ sebagian tertutupi оlеh tulang lakrimal, nаmun memanjang hіnggа mencapai sisi bеlаkаng mata.

Sisir saring insang ѕаngаt panjang, tаmраk dаrі ѕаmріng luar bіlа mulutnya dibuka; 30-46 buah pada lengan bаwаh lengkung insang уаng pertama. Ususnya 1,4-1,8 kali panjang tubuh FL

Punggung dеngаn jalur-jalur pita sempit memanjang berwarna gelap, уаng keemasan pada ikan уаng baru ditangkap; ѕеbuаh bintik hitam terdapat dі sisi tubuh dekat margin bаwаh sirip dada.

Sirip punggung dераn kekuningan dеngаn tepi hitam; sirip ekor dan sirip dada kekuningan; sirip-sirip selebihnya keabu-abuan. Lima sirip kecil (finlet) terdapat masing-masing dі bеlаkаng sirip punggung kedua dan sirip anal


Habitat dan penyebaran Ikan Kembung

Kembung lelaki menyebar dі kawasan perairan Indo-Pasifik Barat, mulai dаrі pantai timur Afrika Selatan, pesisir Madagaskar, Laut Merah, Teluk Persia, India, terus kе arah timur kе perairan Thailand, Nusantara, dan Filipina, hіnggа kе pesisir timur Tiongkok dan Kepulauan Ryukyu dі utara, dan kе selatan hіnggа kе perairan Australia utara, Melanesia, Mikronesia, dan Samoa.

Ikan іnі bersifat epipelagik-neritik, mengembara tеrutаmа dі laut-laut dangkal dеngаn suhu permukaan laut sekurangnya 17 °C. Kembung berenang dalam kelompok-kelompok sesuai ukuran tubuhnya.

Mangsa utama ikan dewasa аdаlаh makro-zooplankton, seperti larva udang dan ikan; ѕеdаngkаn anak-anak ikan memakan fitoplankton dan zooplankton уаng berukuran kecil.

Dі belahan bumi utara, seperti dі sekitar India, kembung lelaki memijah аntаrа bulan Maret hіnggа September. Sеdаngkаn dі Kepulauan Seychelles, уаng terletak dі belahan selatan, ikan іnі memijah аntаrа September hіnggа Maret.

Dі perairan Filipina kembung lelaki mencapai usia dewasa pada panjang tubuh FL sekitar 23 cm, dan dараt hidup hіnggа umur 4 tahun


www.wikipedia.com

https://dody94.wordpress.com/2020/01/25/ikan-kembung-pulau-rastrelliger-faughni/

Senin, 13 April 2020

Teknik Pembenihan Ikan Gurame

LATAR BELAKANG
Ikan gurame (Indonesian  Giant Goramy, Osphronemus goramy, Lac.) merupakan salah satu ikan asli perairan Indonesia. Ikan ini berasal dari kepulauan Sumatera, Jawa dan Kalimantan sedangkan penyebarannya sudah meliputi Asia Tenggara, India, Cina, Madagaskar, Mauritius, Seychelles, Australia, Srilanka, Suriname, Guyana, Martinique dan Haiti. 
Ikan ini sudah lama dibudidayakan secara komersial sehingga pada beberapa daerah sudah terbentuk kawasan pengembangan budidayanya. Daerah kawasan pengembangan budidaya, antara lain: Jawa Barat (Bogor, Tasikmalaya, Ciamis, Garut), Jawa Tengah (Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga), DI Yogyakarta (Kulonprogo, Bantul, Sleman), Jawa Timur (Tulung Agung, Blitar, Lumajang), Sumatera Barat dan Riau.
Sejalan dengan pengembangan kawasan usaha budidaya gurame yang semakin luas, maka  kebutuhan induk dan benih juga semakin meningkat Untuk memenuhi kebutuhan yang makin meningkat diperlukan pasokan benih dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik.  Di sisi lain, teknik pendederan secara tradisional hanya mampu menghasilkan tingkat kelangsungan hidup ukuran larva sekitar 75%.  Sehingga diperlukan adanya perbaikan teknik pembenihan ikan gurame agar kesinambungan produksi dan kualitasnya dapat dipenuhi.

CIRI-CIRI JANTAN DAN BETINA

Ciri khas perbedaan paling mencolok antara induk jantan dengan induk betina adalah benjolan di bagian kepala (dahi), bibir bawah tebal dan memerah pada saat birahi dan tidak memiliki warna hitam pada ketiak sirip dada serta bila bagian perut diurut ke arah genital dapat mengeluarkan cairan sperma berwarna putih. Sedangkan pada ikan betina memiliki ciri-ciri sebaliknya.
Ikan jantan yang siap menjadi induk memiliki ciri-ciri: panjang standar 30-35 cm, berumur 24-30 bulan dan bobot 1,5-2 kg. Sedangkan induk betina memiliki ciri-ciri: panjang standar 30-35 cm, berumur 30-36 bulan dan bobot 2-2,5 kg. Dalam pemijahan sebaiknya digunakan
induk yang sudah mencapai berat sekitar 3 kg (betina) dan 4-5 kg (jantan). 
Induk dapat dipelihara pada kolam tembok/tanah baik secara masal maupun berpasangan dengan perbandingan jantan : betina = 1 : 4.  Pakan yang diberikan berupa pelet terapung (kadar protein > 28%) sebanyak 2% biomass/hari dan daun sente/talas sebanyak 5% bobot biomass/hari.
PEMIJAHAN

Pemijahan dilakukan secara alami di kolam pemeliharaan induk. Kolam induk diberi tempat dan bahan sarang. Tempat sarang berupa keranjang sampah plastik bulat diameter 20-25 cm atau tempat lain yang serupa dan ditempatkan pada kedalaman 10-15 cm dibawah permukaan air.  Bahan sarang berupa sabut kelapa, ijuk atau bahan lain yang dapat dibuat sarang yang ditempatkan di permukaan air sekitar tempat sarang. Ikan yang sudah siap memijah membuat sarang untuk menampung telur.
 Pengecekan telur dilakukan setiap pagi pada setiap sarang yang sudah dibuat induk ikan dengan cara menusuk sarang atau dengan menggoyangkannya.  Bila keluar telur atau minyak maka pemijahan sudah terjadi dan sarang berisi telur.
Sarang yang berisi telur dikeluarkan dari tempat sarang secara perlahan untuk dipindahkan ke dalam waskom plastik yang telah diisi air kolam induk. Secara perlahan sarang dibuka sampai telur keluar dan mengapung di permukaan air.  Telur-telur tersebut diambil dengan menggunakan sendok untuk dipindahkan ke dalam wadah penetasan berupa corong dari fiber glass atau akuarium yang sudah diisi dengan air bersih.
PENETASAN TELUR DAN PEMELIHARAAN LARVA
Kepadatan telur selama proses penetasan adalah 4-5 butir/cm2 dengan pemberian aerasi kecil.  Telur menetas dalam selang waktu 24-48 jam tergantung suhu media penetasan.  Sebaiknya suhu dipertahankan pada kisaran 29-30 oC untuk meningkatkan derajat penetasan telur.
 Larva dapat dipindahkan ke wadah yang lebih besar setelah berumur 7-9 hari untuk pemeliharaan selanjutnya.  Pemberian pakan dimulai setelah larva dipindahkan.  Pakan yang diberikan berupa cacing rambut (Tubifex sp.), Daphnia sp., Moina sp., atau pakan alami lainnya yang sesuai ukurannya.
 PEMELIHARAAN BENIH
Benih gurame dapat dipelihara di akuarium, bak kayu yang dilapisi plastik, bak tembok atau ditebar langsung ke kolam pendederan.  Pemeliharaan benih pada wadah terkontrol harus dilengkapi dengan aerasi untuk suplai oksigen dan terhindar dari kontak langsung dengan hujan.
Pakan awal berupa cacing rambut, Daphnia sp., Moina sp., atau sumber protein hewani lainnya.  Bahanbahan nabati dapat mulai diberikan setelah larva berumur 36-40 hari. Sedangkan pakan buatan (pelet) dapat diberikan setelah berumur 80 hari. Ukuran pelet disesuaikan dengan bukaan mulut ikan. 
Lama pemeliharaan dan benih yang dihasilkan antara lain: benih berumur 40 hari dapat mencapai ukuran 1-2 cm (setara ukuran kuku). Benih berumur 80 hari dapat mencapai ukuran 2-4 cm (setara ukuran jempol). Benih berumur 120 hari dapat mencapai ukuran 4-6 cm (setara ukuran silet). Dan benih berumur 160 hari dapat mencapai ukuran 6-8 cm (setara ukuran korek di masyarakat).
PENANGANAN KUALITAS AIR &  PENYAKIT 
Dalam pemeliharaan benih gurame diperlukan kualitas air yang relatif stabil terutama suhu yaitu 28-29 oC. Fluktuasi suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kondisi kesehatan ikan terganggu dan mudah terserang penyakit. Indikasi yang terlihat diantaranya nafsu makan berkurang, ikan berkumpul di permukaan dan ekor berwarna hitam. Organisme penyakit yang biasanya terdeteksi antara lain: Trichodina sp., Ichthyopthirius sp., Aeromonas sp., dll.
Pengobatan ikan yang terserang penyakit harus disesuaikan dengan organisme penye babnya. Beberapa bahan yang dapat di gunakan dalam pengobatan benih gurame melalui perendaman selama 24 jam antara lain: garam (1000 ppm) atau formalin (25 ppm)


Sumber : Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (2011)

Minggu, 05 April 2020

Ikan Kurisi (Nemipterus nemathophorus)


Ikan Kurisi mempunyai nama internasional Threadfin Bream. Di Indonesia, jenis ikan ini merupakan salah satu komoditi ikan yang cukup mudah di dapatkan dibeberapa daerah di indonesia. Ikan Kurisi merupakan salah satu ikan demersal, Kebiasaan hidupnya kadang membentuk gerombolan, banyak ditemukan terutama pada daerah perairan pantai dengan dasar lunak seperti pasir dengan sedikit lumpur. Ikan kurisi hidup didasar, karang-karang, dasar lumpur atau lumpur pasir pada kedalaman 10-50 m.


Ikan kurisi (Nemipterus nematophorus) merupakan salah satu ikan demersal yang bernilai ekonomis dalam perikanan Indonesia. Kandungan protein ikan kurisi cukup tinggi tinggi yaitu sebesar 16,85% dan mampu mencapai 19,66%. Tidak hanya tinggi akan protein, ikan kurisi juga memiliki keunggulan lain yaitu rendah akan lemak. Ikan yang tergolong tinggi akan protein dan rendah akan lemak memiliki kandungan protein sebesar 15-20% dan kandungan lemak dibawah 5%. Komposisi kimia dari ikan kurisi yaitu kadar air sebesar 79,55%, kadar abu sebesar 0,97%, kadar protein sebesar 16,85%, dan kadar lemak sebesar 2,2%.


Klasifikasi Ilmiah :


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Pisces Sub
Kelas : Teleosei
Ordo : Percomorphi
Famili : Nemipteridae
Genus : Nemipterus
Spesies : Nemipterus nematophorus


Ikan kurisi (Nemipterus sp.) memiliki ciri-ciri bentuk badan yang agak bulat dan memanjang, tertutup sisik yang mudah tanggal atau lepas. Warna kepala dan bagian punggung kemerahan dan terdapat cambuk berwarna kuning pada sirip ekornya. badan langsing dan padat. Tipe mulut terminal dengan bentuk gigi kecil membujur dan gigi taring pada rahang atas (kadang-kadang ada juga pada rahang bawah). Bagian depan kepala tidak bersisik. Sisik dimulai dari pinggiran depan mata dan keping tutup insang. Bentuk mulut terminal dan lubang hidung terletak di kedua sisi moncong, berdekatan satu sama lain. Rahang atas dan bawah ukurannya hampir sama dengan rahang bawah lebih menyembul. Pada kedua rahang terdapat barisan gigi berbentuk kerucut yakni gigi canin dan gigi viliform. Selain itu, ikan kurisi memiliki 7-8 tulang tapis insang pada bagian lengkung atas dan 15-18 tulang tapis insang pada lengkung bawah, dengan jumlah total 22-26 tulang tapis insang Pada bagian perut badan ikan kurisi berwarna putih kecoklatan. Ukuran ikan kurisi pada umumnya yaitu 11 – 18 cm dan dapat mencapai panjang 25 cm.


Ciri-ciri ikan kurisi lainnya yaitu sirip dorsal terdiri dari 10 duri keras dan 9 duri lunak, sirip anal terdiri dari 3 duri keras dan 7 duri lunak. Ikan betina umumnya mendominasi pada ukuran tubuh yang lebih kecil dan ikan jantan mendominasi ukuran tubuh yang lebih besar.Terdapat totol berwarna jingga atau merah terang dekat pangkal garis rusuk (linea lateral). Sirip dorsal berwarna merah, dengan garis tepi berwarna kuning atau jingga.Pada bagian dorsal dan lateral tubuh ikan kurisi terdapat gradiasi warna kecokelatan. Sirip caudal dan sirip dorsal berwarna biru terang atatu keunguan dengan warna merah kekuningan pada bagian tepi siripnya.


Ikan Kurisi termasuk kedalam jenis ikan damersal. Habitat ikan kurisi meliputi perairan estuari dan perairan laut. Tipe substrat sangat mempengaruhi kondisi kehidupan ikan kurisi untuk dapat berkembang dengan baik, karena sedimen dasar laut mempengaruhi kehidupan organisme yang hidup di dasar perairan. Kebanyakan ikan ini hidup di dasar laut dengan jenis substrat berlumpur atau lumpur bercampur pasir. Hidup di dasar, karang-karang, dasar lumpur atau lumpur berpasir pada kedalaman 10-50 m. Ikan kurisi juga ditemukan pada kedalaman lebih dari 100 m


Ikan kurisi bersifat dioecious yaitu organ reproduksi jantan dan betina terbentuk pada individu berlainan. Pembuahan terjadi secara eksternal yaitu pembuahan telur oleh sperma yang berlangsung di luar tubuh induk betina. ikan ini bersifat karnivora, jenis makanan yaitu udang, kepiting, ikan, gastropoda, cephalopoda, bintang laut, dan polychaeta.


Berdasarkan pola rasio kelamin dengan ukuran panjang ikan, ikan kurisi digolongkan kedalam kelompok yang terdiri dari ikan betina matang gonad lebih awal dan biasanya mati lebih dahulu dari pada ikan jantan, sehingga ikan-ikan dewasa yang lebih muda terutama terdiri dari ikanbetina, sementara ikan-ikan yang lebih besar ukurannya adalah ikan jantan. Perbandingan atau rasio jenis kelamin yang ada di alam bersifat relatif.Laju pertumbuhan ikan kurisi betina di Laut lebih rendah dari pada ikan jantan setelah tahun kedua. Hal ini terjadi karena untuk mencapai matang gonad, energi yang digunakan untuk pertumbuhan gonad lebih besar dari pada untuk pertumbuhan tubuhnya.


Beberapa peneliti menemukan ukuran maksimum ikan kurisi betina lebih kecil dari pada ikan jantan. Dugaan lain sehubungan dengan relatif sedikitya jumlah ikan kurisi betina berukuran besar yang tertangkap, yaitu adanya migrasi ikan kurisi di sekitar Selat Sunda untuk memijah. Tempat pemijahan diperkirakan berada di sekitar daerah penangkapan utama di perairan bagian barat Pulau Jawa. Kebanyakan ikan akan berimigrasi untuk pemijahan setelah ovarium matang, danakan kembali ke daerah penangkapan setelah memijah.

Daerah penyebaran ikan kurisi hampir terdapat di seluruh perairan Indonesia, ke utara meliputi Teluk Siam dan Philipina. Persebaran ikan kurisi di Indonesia meliputi wilayah perairan sekitar Ambon, Sumatera, jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.

Ikan Kurisi memiliki manfaat banyak sekali untuk kesehatan. Kandungan protein dan mineralnya melimpah. Vitamin dan asam aminonya juga banyak. Cocok untuk dijadikan menu diet sehat. Ikan kurisi tergolong jenis ikan yang berprotein tinggi dan rendah lemak. Ikan yang tergolong berlemak rendah dan berprotein tinggi memiliki kandungan protein 15-20% dan kandungan lemaknya kurang dari 5%, kadar air 79,55% kadar abu 0,97% kadar protein 16,85% kadar lemak 2,2%.


Kadar protein pada ikan kurisi menjadi komponen terbanyak setelah kadar air, yaitu 16,85 % dari keseluruhan komposisi ikan kurisi. Dari data lain, ditemukan bahwa kadar protein pada ikan kurisi mencapai 19,66% , dan apabila dibandingkan dengan jenis ikan demersal lain memiliki kandungan protein yang tidak jauh berbeda. Bahkan jika dibandingkan dengan ikan kakap merah dan ikan kerapu, ikan kurisi memiliki kandungan protein lebih tinggi. Ikan kakap merah dan ikan kerapu merupakan jenis ikan yang harganya tergolong tinggi jika dibandingkan dengan harga ikan kurisi di pasaran. Dengan kandungan protein yang tinggi pada ikan kurisi maka dapat diketahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan protein pada masyarakat tidak harus dengan mengkonsumsi ikan dengan harga yang terbilang tinggi.



Referensi :
http://go-perikanan.blogspot.com/2017/06/klasifikasi-morfologi-habitat-ikan.html
http://informasikelautanperikanan.blogspot.com/2018/03/taksonomi-ikan-kurisiadalah-sebagai.html


Kamis, 02 April 2020

Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang


Serupa tapi tak sama, itulah kalimat yang menggambarkan 
perbedaan antara ikan tuna, tongkol, dan cakalang. Ketiga jenis 
ikan ini tentu sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia. 
Apalagi tongkol dan cakalang memang bisa diolah menjadi
 beragam hidangan khas nusantara.Sayangnya, masih banyak 
orang yang tidak mengetahui perbedaan antara ikan tuna, tongkol,
dan cakalang. Kalau kamu termasuk salah satu orang yang belum 
memahami perbedaan. ketiga jenis ikan tersebut, 
kami akan mengajak anda mengenal perbedaan dari ketiganya. 
yang kami dapatkan dari situs bacaterus.com
Yuk, kenali perbedaan tuna, tongkol, dan cakalang lewat tulisan ini.
1. Tampilan

Cermati 6 Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang

Perbedaan Ikan Tongkol, Tuna dan Cakalang. - YouTube
Ikan Tongkol, Ikan Tuna, dan Ikan Cakalang
Perbedaan pertama yang terlihat dari ikan tuna, tongkol, dan cakalang 
sudah pasti tampilannya. Walaupun jika dilihat sekilas tampilan ketiganya
 memang sama persis, tetapi jika kamu amati lebih dalam lagi ternyata 
tampilannya memang benar-benar berbeda.
Tuna memiliki warna perak di sekujur tubuhnya di garis hitam di bagian
 atas tubuhnya. Walaupun bagian luarnya berwarna perak, tapi daging 
ikan tuna ini berwarna pink, lho.
Cakalang juga memiliki penampilan yang cukup berbeda dari tuna.
 Walaupun bentuk tubuhnya sama, kulit ikan cakalang cenderung 
berwarna perak yang lebih gelap. Di bagian tubuhnya juga terdapat 
garis-garis hitam yang membentang. Sementara untuk ikan tongkol 
warnanya biru gelap metalik. Ada garis-garis hitam seperti ikan cakalang 
tapi tampilannya tidak terlalu terlihat jelas.
Intinya, wajar jika orang awam tidak bisa membedakan tongkol, tuna, dan 
cakalang hanya dari tampilan warnanya saja. Pasalnya, ketiga jenis ikan
 ini memiliki tampilan yang nyaris sama.
2. Ukuran
Harga Ikan Tuna Segar Indonesia 2020
Ikan Tuna
Baik ikan tuna, cakalang, dan tongkol adalah sama-sama jenis ikan
dari familia scombridae
Ketiganya termasuk jenis ikan tanpa sisik dengan warna yang mengilat. 
Namun, perbedaan juga terdapat pada segi ukuran, di mana tuna lah yang 
memiliki ukuran terbesar di antara ketiganya.
Ikan tuna dewasa bobotnya berkisar antara 35 – 350 kilogram. 
Bahkan, bayi ikan tuna saja beratnya mencapai 5 kilogram, lho
Bobot bayi ikan tuna hampir sama dengan bobot ikan 
tongkol dan cakalang dewasa.
Ikan tongkol memiliki ukuran paling kecil. Panjang ikan tongkol 
dewasa hanya sekitar 60 sentimeter saja. Nah, cakalang sendiri merupakan
 ikan dengan ukuran menengah karena 
bobotnya lebih besar sedikit dibanding ikan tongkol. 
Karena bobot yang hampir sama inilah, 
masyarakat sering menjuluki cakalang sebagai ikan tongkol putih.
3. Tekstur Daging dan Rasa
Tuna Sashimi | 520 sushi Brampton – Sushi take out pick up best in ...
* sumber: daikoku.gofoodpng.biz
Ada harga, ada rasa. Mungkin itulah yang bisa mendeskripsikan 
salah satu perbedaan ikan tuna, tongkol, dan cakalang. 
Sebagian orang mengatakan bahwa ketiga jenis ikan ini 
memiliki tekstur daging dan rasa yang mirip. Namun, jika 
sudah terbiasa menyantap ketiganya, 
Anda pasti akan menemukan perbedaan pada daging dan rasanya.
Dari ketiga jenis ikan, tuna lah yang memiliki daging paling halus, 
lembut, dan enak. 
Sementara di urutan kedua ada cakalang yang dagingnya tidak bisa 
dibilang halus, tapi juga tidak dapat dikatakan kasar. Tongkol sendiri 
diklaim sebagai ikan dengan daging yang paling kasar. Bahkan, 
terkadang daging ikan tongkol ini akan terasa sedikit gatal jika 
dimakan oleh orang dengan tenggorokan yang sensitif.

4. Harga
 Daftar Harga Ikan Tongkol Per Kilo Maret 2020 | Dunia Ikan
* sumber: www.duniaikan.com
Perbedaan bukan hanya terfokus pada penampilan dan cita rasa saja.
Kamu juga bisa membedakan ikan tuna, tongkol, dan cakalang dari harganya, lho.
Mengingat tuna adalah jenis ikan yang sangat populer di berbagai negara, 
sudah pasti ikan tuna dihargai dengan nilai yang lebih tinggi dibanding dua ikan lainnya.
Tuna blue fin adalah jenis yang paling disukai. Bahkan, masyarakat Jepang 
sangat menyukai jenis ikan tuna yang satu ini. Harga tuna blue fin berkisar
 350 ribu rupiah per kilogram. Untuk ikan tuna biasa per kilogramnya dijual seharga 
55 ribu rupiah. Sedangkan fillet yang dijual supermarket harganya bervariasi, 
sekitar 20 – 80 ribu rupiah per potong. Untuk ikan cakalang harga per kilogramnya
lebih murah sedikit dari ikan tuna biasa, yakni 40 ribu rupiah per kilogram. 
Cakalang fufu atau ikan cakalang yang diasap harganya lebih mahal, 
yakni bisa 75 ribu rupiah per kilogram.
Seperti yang bisa kamu tebak, tongkol dibanderol dengan harga yang paling murah, 
yaitu 24 ribu rupiah saja per kilogram. Oleh karena itu, dari ketiga jenis ikan ini, 
ikan tongkol lah yang harganya paling terjangkau.
          
Harga ini bisa berubah-ubah sesuai harga pasar dan daerah tempatmu membeli ikan. 
Namun, perkiraan harga ini sudah cukup memberi kita gambaran bahwa ikan tuna 
lah yang harganya paling mahal dan ikan tongkol yang harganya paling murah.

5. Pengolahan
 Cakalang Fufu, Olahan Ikan Asap khas Sulawesi Utara yang Aromatik
* sumber: www.food.detik.com
Baik ikan tuna, cakalang, maupun, tongkol bisa diolah menjadi berbagai hidangan, 
lho. Namun, tongkol dan cakalang lah yang paling sering diolah menjadi makanan 
khas nusantara.Pasalnya, ikan ini memang lebih mudah diperoleh di Indonesia 
dan harganya pun murah.
Sebagai contoh, tongkol bisa diolah menjadi pepes, semur, gulai, dan pampis. 
Tongkol yang biasa dipepes adalah tongkol berukuran kecil yang tampilannya 
menyerupai ikan pindang. Sementara untuk cakalang, hidangan olahan cakalang 
yang paling terkenal adalah cakalang fufu, ikan yang diasapi sampai matang. 
Kemudian, ada juga hidangan mie cakalang dari Manado yang sangat terkenal.
Nah, berbicara soal tuna, kamu yang  gemar menyantap sashimi pasti tahu jika
ikan tuna adalah ikan yang paling sering diolah menjadi sashimi bersama ikan salmon. 
Tuna blue fin lah yang biasa dijadikan sashimi di Jepang.
Ikan tuna juga sangat fleksibel untuk dijadikan topping pasta dan pizza. 
Bahkan, kamu juga bisa membuat hidangan khas nusantara dari ikan tuna, 
contohnya adalah nasi bakar.
6. Kandungan Nutrisi
Tuna fillet, white background. — Stock Photo © vlad_k #132778972
* sumber: www.depositphotos.com
Apakah hanya ikan tuna yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3? 
Tentu saja tidak.Cakalang dan tongkol juga mengandung asam lemak omega-3, lho.
Jadi, meskipun kamu tidak menyantap ikan tuna, kamu bisa menggantinya dengan 
ikan tongkol atau cakalang.Tak hanya asam lemak omega-3 saja, ketiga ikan ini turut 
mengandung Vitamin B6, B12, selenium, magnesium, kalium, tiamin, tembaga, zat besi, 
Vitamin A, dan sejumlah nutrisilainnya. Jadi, konsumsi ikan-ikan ini sangat baik untuk
kesehatanmu.Tidak ada perbedaan signifikan dari kandungan nutrisi tuna, cakalang, 
dan tongkol. Kamu bisa menyantap makanan olahan ikan-ikan ini sebanyak apapun. 
Kamu akan memperoleh nutrisi yang sama ketika menyantap salah satu dari tiga jenis
ikan ini.


Pengelolaan Lobster (Panulirus spp.) dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini menteri Kelautan dan  Perikanan mengeluarkan peraturan baru untuk pengelolaan lobster ...