Ikan
Betok merupakan salah satu jenis ikan
tawar yang banyak ditemukan di sengai, waduk ataupun danau. Ikan betok ini juga
merupakan jenis ikan karnivora atau ikan pemangsa. Ikan dengan nama latin Anabas testudineus
ini memiliki banyak sebutan seperti ikan puyu (Melayu), ikan betik
(Jawa), ikan papuyu (Banjar), dan Climbing Gouramy (Inggris).
Ikan ini mulai banyak dibudidayakan terutama didaerah Kalimantan karena ikan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, selain itu rasa daging ikan ini yang cukup lezat dan gurih. Jenis ikan betok yang sering dibudidayakan adalah ikan betok hijau, jenis ini dapat mencapai bobot sekitar 200 gram dibanding kan dengan jenis betok lainnya.
Ikan ini mulai banyak dibudidayakan terutama didaerah Kalimantan karena ikan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, selain itu rasa daging ikan ini yang cukup lezat dan gurih. Jenis ikan betok yang sering dibudidayakan adalah ikan betok hijau, jenis ini dapat mencapai bobot sekitar 200 gram dibanding kan dengan jenis betok lainnya.
Berikut
adalah Cara Budidaya Ikan Betok :
a.
Persiapan Kolam Budidaya Ikan Betok
Ikan Betok dapat dipelihara atau dibudidayakan diberbagai
jenis kolam seperti kolam terpal, kolam tanah atau juga tambak. Namun, jenis
kolam terpal lebih banyak digunakan karena lebih efisien untuk perkembangan
ikan betok ini karena jika budidaya dilakukan pada kolam tanah maka ketika masa
panen tiba akan membuat sulit pemanenan dengan ikan betok yang dapat bersembunyi
dalam lumpur.
Pemupukan dasar kolam untuk budidaya ikan betok perlu dilakukan terutama pada kolam untuk
anakan. Kolam ikan betok dewasa tidak perlu dilakukan pemupukan karena ikan ini
dapat hidup pada kondisi air apa saja dan akan tahan terhadap kualitas air yang
buruk
b.
Pemijahan Ikan Betok
Benih ikan betok ini diperoleh dari pemijahan indukan ikan
betok jantan dan ikan betok betina. Untuk membedakan antara ikan jantan dan
betina dapat dilihat dari fisiknya. Berikut adalah ciri-ciri ikan jantan dan
betina:
Jantan :
- Tubuh ramping dan panjang,
- Warna badan agak cerah,
- Sirip punggung lebih panjang,
- Bagian bawah perut rata,
- Jika perut diurut akan keluar cairan sperma berwarna putih susu.
Beberapa persyaratan induk
- Ukuran induk betina yang ideal diatas 90 gram dan jantan diatas 30 gram
- Badan terlihat segar (tidak cacat) dan gerakannva lincah
- Mampu menghasilkan telur dalam jumlah cukup banyak,
- Umur induk lebih dari 10 bulan,
- Pertumbuhannya cepat.
Gambar 1 . atas jantan, bawah betina
Penyuntikan
Penyuntikan terhadap ikan betok
dilakukan bersamaan antara induk jantan dan betina, adapun hormon yang
digunakan dalam penyuntikan ini adalah hormon ovaprim dengan dosis yang di
berikan pada penyuntikan tersebut sebesar 0,4 ml/Kg induk baik untuk induk ikan
betina maupun induk ikan jantan. Penyuntikan secara intramuscular pada otot
punggung induk (Seperti pada gambar 2). Induk betina 2 kali penyuntikan dan
induk jantan 1 kali penyuntikan. Interval waktu penyuntikan I ke penyuntikan II
adalah 6 jam. Penyuntikan induk jantan bersamaan pada saat penyuntikan II induk
betina. Setelah dilakukan penyuntikan antara induk ikan jantan dan induk ikan
betina maka induk ikan tersebut diletakkan pada bak pemijahan untuk melakukan
proses pemijahan, dengan perbandingan 3 : 1 (3 jantan 1 betina).
Ikan Papuyu memijah sepanjang musim
penghujan, pada saat musimnya mampu memijah 2 – 3 kali dengan jumlah telur
(fekunditas) 5.000 – 15.000 butir. induk.Pemijahan dapat dilakukan di akuarium
atau fibre glass.
Gambar 2. Penyuntikan
ikan betok
Penetasan
Penetasan telur yang telah
dipijahkan oleh induk ikan dilakukan pada bak pemijahan yang diberi aerasi
sebagai penambah oksigen terlarut di dalam air. Pada suhu 26oC
telur-telur ikan betok akan menetas dalam kurun waktu 24 jam sedangkan pada
suhu 30°C telur-telur ikan betok akan menetas dalam kurun waktu 12 jam. Setelah
itu ikan dapat disebar ada kolam.
c.
Pemeliharaan Anakan Ikan Betok Dan
Penebaran Ikan Pada Kolam
Ikan betok yang baru menetas tidak perlu langsung diberi
pakan karena ikan betok tersebut masih memiliki cadangan makanan pada
kantongnya. Setelah ikan berumur sekitar 4 hari barulah anakan ikan tersebut
diberi pakan dengan kuning telur. Pemberian pakan tersebut dilakukan secara
rutin sebanyak 3 kali sehari hingga ikan tersebut berumur 14 hari.
Setelah ikan betok berumur 14 hari, ikan betok diberi pakan
berupa pelet yang telah dihaluskan karena ini merupakan waktu kritis ikan
betok. Pemberian pakan berupa pellet pada ikan betok ini dilakukan hingga ikan
betok tersebut berumur sekitar 4 bulan.
d.
Pemanenan Ikan Betok
Ikan betok dapat mulai dipanen setelah berumur sekitar 4
bulan. Namun pemanenan tersebut dapat dilakukan tergantung dengan kebutuhan
pasar atau tujuan pemanenan tersebut apakah ikan tersebut akan dikonsumsi atau
digunakan untuk produksi.
Ada 2 cara pemanenan ikan betok ini yaitu panen total dan
panen selektif. Pemanenan total dilakukan tanpa memperhatikan ukuran ikan betok
tersebut atau dipanen keseluruhan. Sedangkan pemanenan selektif dilakukan
dengan cara di jaring kemudian ikan yang diambil adalah ikan yang telah siap
panen dengan tujuan untuk mencari indukan ikan kembali dan juga untuk konsumsi.
Gambar 3. Pemanenan ikan betok
Sumber
:
http://arisandifarm.blogspot.co.id/2012/09/cara-budidaya-ikan-pepuyu.html
http://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-ikan-betok/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar